Pilihhiro.com – Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan nomor urut 3, Hidayatullah-Yasyir Ridho Loebis (HIRO), memprogramkan pembangunan 151 lapangan di seluruh kelurahan di Medan.
Lapangan yang luasnya minimal 1.000 meter persegi ini akan dilengkapi dengan fasilitas olahraga dan ruang sosial yang dapat digunakan oleh masyarakat setempat.
Dalam sesi tanya jawab dengan awak media pada Sabtu (28/9), Yasyir Ridho Loebis menegaskan bahwa pembangunan lapangan tersebut bertujuan untuk mempererat hubungan antarwarga di setiap kelurahan.
“Kami akan membangun satu lapangan di setiap kelurahan yang luasnya minimal 1.000 meter. Jika tidak ada lahannya, kami akan pastikan tanahnya dibeli. Ini akan ada di 151 kelurahan di Medan,” ungkap Yasyir Ridho, mantan Ketua KNPI Sumatera Utara.
Lapangan Multifungsi untuk Warga
Lapangan-lapangan ini nantinya akan memiliki lebih dari sekadar fungsi olahraga. Yasyir Ridho menjelaskan bahwa aula pertemuan juga akan dibangun di area lapangan tersebut, yang bisa digunakan untuk acara pernikahan dan kegiatan sosial masyarakat lainnya. Dengan fasilitas ini, masyarakat tidak perlu lagi menutup jalan untuk acara seperti resepsi, sehingga lingkungan tetap teratur dan kondusif.
“Setiap lapangan akan dilengkapi dengan aula pertemuan. Ini bisa digunakan untuk acara seperti resepsi pernikahan atau kegiatan sosial, tanpa harus menutup jalan. Lapangan ini juga akan menjadi ruang untuk berkumpul dan mempererat silaturahmi antarwarga,” ujar Yasyir.
Fasilitas Olahraga dan Seni untuk Semua Usia
Tidak hanya untuk acara sosial, lapangan ini juga akan menjadi pusat aktivitas bagi anak-anak dan kaum muda. Setiap lapangan akan dilengkapi dengan fasilitas olahraga seperti lapangan basket, bulutangkis, serta area bermain anak-anak. Yasyir Ridho menambahkan bahwa lapangan ini juga akan menyediakan ruang bagi para penggiat seni untuk mengekspresikan kreativitas mereka.
“Kita akan membuat lapangan ini menjadi ruang multifungsi. Di samping olahraga, lapangan ini akan menjadi tempat bermain anak-anak, ruang bagi seniman untuk menampilkan karya mereka, seperti membaca puisi atau bernyanyi. Kami ingin semua elemen masyarakat bisa menikmati fasilitas ini,” jelasnya.
Pembangunan yang Didukung Postur APBD Medan
Yasyir Ridho memperkirakan bahwa setiap lapangan akan memerlukan anggaran sebesar Rp 5 miliar. Namun, ia optimistis program ini dapat terwujud dengan mempertimbangkan besarnya APBD Kota Medan yang mencapai Rp 7 triliun lebih. Pembangunan lapangan ini juga sejalan dengan visi pasangan HIRO untuk menambah ruang terbuka hijau (RTH) di Medan.
“Selain menjadi pusat aktivitas sosial dan olahraga, lapangan-lapangan ini juga akan menambah persentase ruang terbuka hijau di Medan. Kami yakin, dengan postur APBD Medan yang mencapai Rp 7 triliun, proyek ini dapat direalisasikan dan menjadi hak publik yang memperkuat kebersamaan warga,” lanjutnya.
Kelurahan sebagai Pengelola Lapangan
Setelah pembangunan selesai, pengelolaan lapangan dan aula pertemuan akan diserahkan kepada pihak kelurahan. Yasyir Ridho menekankan pentingnya peran kelurahan dalam menjaga dan memanfaatkan fasilitas tersebut untuk kepentingan masyarakat.
“Kelurahan akan bertanggung jawab atas pengelolaan lapangan dan aula ini. Kami ingin dana kelurahan benar-benar digunakan untuk kepentingan masyarakat, untuk menciptakan ruang yang bisa digunakan oleh semua kalangan,” kata Yasyir Ridho menutup pernyataannya.
Pasangan HIRO yakin bahwa program ini akan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat Medan, serta menjadi ruang yang mempererat silaturahmi antarwarga dan mendorong aktivitas positif di setiap kelurahan. (*)