Pilihhiro.com – Ratusan jemaah IM3, yang didominasi oleh kaum ibu, memadati Kantor Sekretariat Bersama (Sekber) HIRO untuk mengikuti tausiyah dari Ustadz Hidayatullah pada sebuah acara silaturahmi dan pengajian, Senin 7 Oktober 2024. Dalam suasana yang khusyuk, Ustadz Hidayatullah, calon Wali Kota Medan, menyampaikan pesan moral tentang kehidupan dunia dan akhirat yang menyentuh hati para jemaah.
Ustadz Hidayatullah mengingatkan bahwa banyak orang sering kali terlena oleh kenikmatan dunia yang bersifat sementara. “Bukan kemewahan yang kita dapatkan, tapi justru kita tertipu oleh kesenangan dunia ini. Jangan sampai kita terlalu heboh dengan dunia, karena hidup kita di sini hanya sebentar,” ujarnya. Sebagai contoh, ia mengutip kisah hidup Nabi Muhammad SAW yang hanya hidup 63 tahun, tetapi pelajaran yang ditinggalkan beliau masih dikenang dan diikuti oleh umat Islam selama lebih dari 1.400 tahun hingga saat ini.
Mengutamakan Akhirat daripada Dunia
Dalam tausiyahnya, Hidayatullah, yang pernah menjabat sebagai Direktur BRI Syariah Al-Wasliyah Medan, menekankan bahwa manusia hanya diberi kesempatan hidup singkat di dunia, dan pada akhirnya, segala sesuatu yang dikejar di dunia akan ditinggalkan. “Kita hanya mengejar sesuatu yang sifatnya menipu. Sebaiknya kita fokuskan apa yang kita miliki untuk mencari kebahagiaan akhirat, karena Allah sudah menetapkan takdir kita 50.000 tahun sebelum alam semesta ini diciptakan,” tambahnya dengan merujuk pada Hadist Imam Muslim.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa hanya Allah yang mampu memberikan kekayaan dan kecukupan kepada manusia. “Hati-hati dengan tipu daya dunia yang sangat halus. Yang kekal itu hanyalah kampung akhirat. Jadi, sebagai pemimpin, kita harus menghindari perbuatan culas dan tipu daya karena semua yang kita lakukan di dunia ini akan dihisab dan dipertanggungjawabkan di akhirat nanti,” tutur Hidayatullah dengan penuh nasihat. Ia juga menegaskan bahwa di akhirat kelak, Allah tidak melihat status sosial seperti presiden, gubernur, atau wali kota, tetapi hanya melihat catatan amal baik dan buruk setiap hamba-Nya.
Memilih Pemimpin yang Beriman dan Bertakwa
Menanggapi situasi politik di Pilkada Kota Medan 2024, Ustadz Hidayatullah mengajak masyarakat untuk bijak dalam memilih pemimpin. “Kita harus mengedepankan cara-cara terbaik dalam memilih pemimpin yang beriman, bertakwa, memiliki rekam jejak prestasi, dan catatan amal kebaikan selama hidupnya. Pilihlah yang benar-benar peduli dan memikirkan kesejahteraan rakyat,” jelasnya.
Ia juga menyinggung pentingnya pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Medan yang setiap tahunnya mencapai Rp 7,5 triliun. Menurutnya, dana sebesar itu harus digunakan secara tepat untuk pembangunan dan kesejahteraan rakyat. “Nanti semua itu akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah SWT. Setiap rupiah yang keluar harus dipertanggungjawabkan untuk kesejahteraan masyarakat,” tegas calon Wali Kota yang memiliki visi menjadikan Kota Medan yang Berdaya, Berjaya, Inklusif, dan Berkelanjutan.
Visi dan Misi HIRO untuk Medan yang Lebih Baik
Dalam kesempatan tersebut, Ustadz Hidayatullah kembali menegaskan visi dan misinya bersama Yasyir Ridho Loebis (HIRO) sebagai calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan. Pasangan ini memiliki visi untuk mewujudkan Medan yang Berdaya dan Berjaya. “Medan Berdaya dalam pendidikan, berdaya dalam sosial dan kesejahteraan masyarakat, berdaya budaya dan keberagaman, serta berdaya dalam pemerintahan dan pelayanan publik,” tutup Hidayatullah dengan penuh keyakinan di hadapan para jemaah yang hadir.
Dengan komitmen yang kuat terhadap moralitas, keimanan, dan tata kelola pemerintahan yang bersih, pasangan HIRO bertekad membawa Medan ke arah yang lebih baik, adil, dan sejahtera untuk seluruh lapisan masyarakat. (*)