Pilihhiro.com – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan, Hidayatullah-Yasyir Ridho Loebis (HIRO), mencuri perhatian di debat publik perdana Pilkada Medan 2024 yang berlangsung di Hotel Four Point, Medan, Jumat (8/11) malam.
Pasangan dengan nomor urut 3 ini tampil mendominasi seluruh sesi debat dengan jawaban yang penuh percaya diri dan komitmen kuat untuk membangun Kota Medan.
Menariknya, HIRO menjadi satu-satunya pasangan calon yang tidak membawa atau membaca contekan, baik dalam memaparkan visi-misi maupun saat menjawab pertanyaan panelis serta tanggapan dari pasangan calon lainnya.
Pendekatan yang lugas ini dianggap mencerminkan pengalaman mereka yang panjang di dunia pemerintahan.
Dominasi HIRO terlihat sejak awal debat. Hidayatullah membuka dengan menyapa beragam suku yang ada di Medan, diakhiri seruan “Merdeka” yang disambut riuh oleh audiens.
Seruan tersebut, biasanya dikenal sebagai bagian dari slogan kader PDIP, tidak diungkapkan oleh kandidat lain, Ridha Dharmajaya, saat membuka debat.
Mengangkat isu kemiskinan, Hidayatullah menggarisbawahi program-program prioritas HIRO yang difokuskan untuk mengentaskan kemiskinan di Medan, seperti “Mekar Plus,” “Tebus Uang Sekolah,” dan “Satu Keluarga Satu Sarjana.”
Ia menyoroti bahwa lebih dari 187 ribu warga Medan masih berada di bawah garis kemiskinan dan bertanya apakah kandidat lain memiliki program yang lebih efektif untuk menangani masalah ini.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Rico Waas dari pasangan calon nomor urut 1 menawarkan solusi berupa pendidikan gratis dan menciptakan 50 ribu lapangan kerja.
Ridha Dharmajaya dari nomor urut 2 juga menambahkan bahwa program pendidikan tinggi hanya akan efektif jika diimbangi dengan penyediaan lapangan kerja yang cukup.
Hidayatullah menanggapi dengan senyum sambil menyatakan, “Program pasangan nomor 1 dan 2 sejalan dengan kami, meski sedikit berbeda. Bayangkan saja, jika sarjana saja banyak yang menganggur, apalagi yang tidak sarjana. Terima kasih atas responnya, ini semakin mendukung program kami.”
HIRO juga memperkuat posisi mereka saat membahas pengembangan UMKM, sebuah sektor yang dianggap sebagai penopang utama ekonomi masyarakat Medan.
Rico Waas menekankan bahwa pihaknya berencana membantu 100 ribu UMKM dalam hal modal, akses pasar, dan produk yang layak jual di swalayan, serta berharap agar dilirik oleh investor.
Ridha Dharmajaya menambah sentuhan personal dalam pernyataannya dengan melepas sepatunya di atas panggung untuk menunjukkan dukungannya terhadap UMKM lokal Medan.
Sebagai respons, Yasyir Ridho Loebis mengingatkan bahwa pemerintah tidak harus menunggu dukungan investor untuk memberdayakan UMKM di Medan.
“Mekar Plus kami dibiayai APBD, tanpa ketergantungan pada investor. Kami mengutamakan masyarakat dengan mengalokasikan APBD langsung ke UMKM, agar mereka bisa membeli bahan baku dan bangkit,” ujar Yasyir dengan lantang, tanpa melihat teks.
Pasangan HIRO berhasil menguasai panggung debat dengan jawaban-jawaban yang meyakinkan, bebas contekan, dan sarat pengalaman.
Kepercayaan diri ini memunculkan kesan kuat di hadapan para pendukung dan warga Medan, memperlihatkan HIRO sebagai paslon yang siap mengemban amanah dan merealisasikan kemajuan nyata untuk Kota Medan. (*)