Kecenderungan PayLater Menjebak Gen Z dalam Hutang: Solusi HIRO untuk Masa Depan Finansial Anak Muda

Pilihhiro.com – Di era digital saat ini, metode pembayaran “PayLater” semakin diminati oleh generasi muda, terutama Gen Z. PayLater memungkinkan mereka untuk berbelanja tanpa perlu membayar di muka, memberikan kemudahan yang sering kali membuat banyak anak muda terjebak dalam pola konsumsi berlebihan. Namun, di balik kemudahannya, ada bahaya besar: semakin banyak Gen Z yang terjebak dalam hutang yang sulit diatasi karena ketidaksiapan dalam mengelola keuangan.

Tren PayLater: Kemudahan yang Menjerat

Generasi Z, yang tumbuh besar dengan teknologi di genggaman mereka, dengan mudah mengakses berbagai platform digital untuk berbelanja. PayLater, sebagai metode pembayaran, memungkinkan mereka melakukan transaksi dengan janji pembayaran di kemudian hari. Meskipun sekilas memudahkan, banyak yang tidak menyadari bunga yang tinggi dan denda keterlambatan yang bisa menumpuk jika tidak dikelola dengan baik.

Sebuah survei terbaru mengungkapkan bahwa lebih dari 35% pengguna PayLater di kalangan Gen Z tidak mampu melunasi hutang tepat waktu, menyebabkan beban finansial yang membengkak. Tidak jarang, anak muda terpaksa mencari pinjaman lain untuk melunasi hutang PayLater, menciptakan lingkaran utang yang terus membesar dan sulit diputus.

Masalah ini diperparah dengan minimnya edukasi finansial di kalangan anak muda, yang sering kali belum memahami cara mengelola pengeluaran dan membuat anggaran secara tepat.

HIRO Menawarkan Solusi Konkret bagi Generasi Muda

Melihat tren yang semakin mengkhawatirkan ini, pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan, Hidayatullah dan Yasyir Ridho Loebis (HIRO), menawarkan serangkaian program yang dirancang untuk membantu anak muda mengelola keuangan mereka dengan bijak dan keluar dari jebakan hutang digital seperti PayLater.

“Anak muda kita perlu dibekali dengan keterampilan mengelola keuangan, terutama di tengah perkembangan teknologi yang menawarkan banyak kemudahan namun juga bisa membawa risiko,” ujar Hidayatullah.

HIRO akan menyediakan pelatihan tentang manajemen keuangan pribadi, cara bijak menggunakan layanan kredit seperti PayLater, serta bagaimana membuat keputusan finansial yang sehat.

Program “Satu Kelurahan, Satu Konten Kreator”: Memberdayakan Gen Z secara Digital

Selain edukasi finansial, HIRO juga berupaya memberdayakan generasi muda melalui program “Satu Kelurahan, Satu Konten Kreator”. Dalam program ini, setiap kelurahan di Medan akan diberikan dukungan untuk melahirkan konten kreator yang mampu memanfaatkan platform digital untuk menciptakan peluang ekonomi baru. Konten kreator lokal akan dilatih untuk menghasilkan konten berkualitas yang dapat mendatangkan penghasilan dari berbagai platform, seperti YouTube, Instagram, dan TikTok.

Yasyir Ridho Loebis menambahkan, “Kami ingin agar anak muda Medan tidak hanya menjadi konsumen teknologi, tetapi juga produsen konten yang kreatif dan berdaya saing. Dengan program ini, mereka dapat memanfaatkan kemampuan mereka dalam menciptakan konten yang menarik sekaligus membuka peluang ekonomi.”

Program ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan anak muda pada layanan kredit seperti PayLater, dengan memberikan mereka alternatif sumber penghasilan melalui dunia digital yang kini semakin luas.

Satu Keluarga, Satu Sarjana: Meningkatkan Kualitas SDM

Tidak hanya fokus pada edukasi keuangan dan pemberdayaan konten digital, HIRO juga meluncurkan program “Satu Keluarga, Satu Sarjana” yang bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan di kalangan generasi muda. Program ini dirancang untuk memastikan setiap keluarga di Medan memiliki minimal satu anggota yang menempuh pendidikan tinggi.

“Melalui pendidikan yang lebih baik, anak-anak muda kita akan memiliki kesempatan yang lebih besar untuk meraih pekerjaan yang layak dan terhindar dari masalah keuangan seperti jebakan hutang PayLater,” jelas Hidayatullah.

Program ini mencakup beasiswa, bimbingan akademik, serta kemudahan akses ke perguruan tinggi bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Dengan pendidikan yang lebih baik, generasi muda Medan diharapkan lebih siap menghadapi tantangan ekonomi masa depan dan menjadi bagian dari solusi, bukan korban sistem keuangan yang menjerat.

Tren PayLater yang menjebak Gen Z dalam hutang adalah salah satu tantangan serius yang dihadapi anak muda saat ini. Namun, dengan program-program seperti Satu Kelurahan, Satu Konten Kreator, dan Satu Keluarga, Satu Sarjana, pasangan HIRO menawarkan solusi yang komprehensif untuk membantu generasi muda keluar dari jebakan keuangan dan membangun masa depan yang lebih stabil.

Melalui inisiatif ini, Hidayatullah dan Yasyir Ridho Loebis berkomitmen untuk memberdayakan anak muda Medan, tidak hanya sebagai konsumen teknologi tetapi juga sebagai kreator yang mandiri secara finansial dan intelektual. Dengan kebijakan yang tepat, mereka percaya bahwa masa depan Gen Z Medan akan lebih cerah dan penuh dengan peluang. (*)

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*