HIRO: Refleksi Hari Kesaktian Pancasila untuk Medan yang Bersatu dan Adil

Pilihhiro.com – Dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila, pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan, Hidayatullah dan Ahmad Yasyir Ridho Loebis, yang dikenal dengan akronim HIRO, menyampaikan refleksi mendalam mengenai pentingnya Pancasila sebagai landasan utama dalam menjaga persatuan dan membangun kesejahteraan masyarakat, khususnya di Kota Medan.

Pasangan HIRO, yang akan berlaga dalam Pilkada Medan 2024, menekankan bahwa nilai-nilai Pancasila harus terus dijaga dan diterapkan dalam setiap aspek kehidupan masyarakat, terutama di tengah dinamika dan tantangan zaman yang semakin kompleks.

Dalam pernyataannya, Hidayatullah menegaskan bahwa Pancasila telah terbukti sebagai fondasi kuat yang menyatukan bangsa Indonesia, terutama di tengah keberagaman suku, agama, dan budaya.

Baginya, Hari Kesaktian Pancasila adalah momentum yang tepat untuk merefleksikan kembali betapa pentingnya Pancasila dalam menjaga harmoni sosial, khususnya di kota besar seperti Medan yang memiliki masyarakat yang pluralistik.

“Kota Medan adalah contoh nyata dari keberagaman Indonesia. Kita di sini hidup berdampingan dalam keragaman etnis, agama, dan budaya. Hari Kesaktian Pancasila mengingatkan kita bahwa perbedaan bukanlah penghalang, tetapi kekuatan. Sebagai calon pemimpin, kami berkomitmen untuk menjaga persatuan ini dengan menjadikan Pancasila sebagai pedoman utama dalam membangun kota yang harmonis dan adil,” ujar Hidayatullah.

Pancasila sebagai Pilar Pembangunan Kota Medan

Ahmad Yasyir Ridho Loebis, wakil dari pasangan HIRO, menekankan bahwa Pancasila tidak hanya menjadi simbol persatuan, tetapi juga panduan praktis dalam merancang kebijakan pemerintahan yang adil dan pro-rakyat.

Menurutnya, nilai-nilai Pancasila seperti keadilan sosial dan musyawarah mufakat dapat diterapkan dalam menyelesaikan berbagai persoalan perkotaan di Medan, mulai dari kesenjangan ekonomi hingga tantangan sosial.

“Kota Medan menghadapi banyak tantangan, mulai dari ketimpangan sosial hingga masalah lingkungan. Nilai-nilai Pancasila, khususnya sila kelima tentang keadilan sosial, akan menjadi dasar dalam setiap kebijakan yang kami rancang. Kami berkomitmen untuk menciptakan pemerintahan yang adil, yang benar-benar memperhatikan kebutuhan rakyat, terutama yang kurang mampu,” ujar Yasyir Ridho Loebis.

Dia menambahkan bahwa semangat gotong royong yang tercermin dalam sila ketiga Pancasila, “Persatuan Indonesia,” harus terus ditanamkan di masyarakat untuk memastikan bahwa pembangunan kota Medan dapat berjalan merata dan inklusif.

Memperkuat Pendidikan dan Toleransi melalui Pancasila

Pasangan HIRO juga menekankan pentingnya pendidikan yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila sebagai salah satu langkah kunci dalam membangun karakter generasi muda Medan.

Menurut Hidayatullah, generasi muda harus dipersiapkan untuk menjadi agen perubahan yang memiliki semangat kebangsaan yang kuat, serta mampu menghargai keberagaman dan toleransi.

“Kami ingin memperkuat pendidikan Pancasila di sekolah-sekolah dan masyarakat, agar generasi muda kita memahami bahwa keberagaman bukanlah alasan untuk perpecahan. Pancasila adalah fondasi untuk menciptakan masyarakat yang harmonis. Toleransi antarumat beragama, kerja sama antar komunitas, dan rasa cinta tanah air harus ditanamkan sejak dini,” jelas Hidayatullah.

Yasyir Ridho Loebis menambahkan bahwa tanpa pendidikan yang baik tentang Pancasila, generasi muda rentan terhadap pengaruh ideologi asing yang bisa memecah belah persatuan bangsa.

Oleh karena itu, pasangan HIRO berkomitmen untuk memperkuat program pendidikan karakter berbasis Pancasila di seluruh jenjang pendidikan, serta meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya kebhinekaan.

Pancasila sebagai Landasan Pemerintahan yang Transparan dan Melayani

Selain memperkuat persatuan dan pendidikan, pasangan HIRO berkomitmen untuk menjadikan Pancasila sebagai panduan dalam menciptakan pemerintahan yang bersih, transparan, dan melayani.

Mereka percaya bahwa Pancasila, khususnya sila keempat tentang musyawarah dan mufakat, memberikan pedoman bagi pemerintahan yang terbuka dan partisipatif.

“Kami berkomitmen untuk membangun pemerintahan yang bersih dari korupsi dan mengutamakan keterbukaan. Setiap keputusan yang kami ambil akan melibatkan rakyat, melalui proses musyawarah yang mencerminkan semangat Pancasila. Kami percaya, dengan pemerintahan yang transparan, masyarakat akan merasa lebih terlibat dalam pembangunan kota ini,” tegas Yasyir.

Pasangan ini juga menekankan pentingnya mengedepankan keadilan sosial dalam kebijakan ekonomi, dengan memperhatikan kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat.

Mereka berencana menjalankan program-program yang fokus pada pengurangan kemiskinan, peningkatan layanan kesehatan, serta menciptakan lapangan pekerjaan yang layak bagi masyarakat kota Medan.

Menghadirkan Semangat Pancasila dalam Pembangunan Medan

Melalui peringatan Hari Kesaktian Pancasila, pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan, HIRO (Hidayatullah dan Ahmad Yasyir Ridho Loebis), menegaskan komitmen mereka untuk membawa semangat Pancasila dalam setiap langkah pembangunan kota.

Mereka yakin bahwa Pancasila adalah kunci dalam menciptakan Medan yang bersatu, adil, dan sejahtera.

Dengan menjadikan Pancasila sebagai pedoman utama, pasangan HIRO berjanji untuk menjalankan pemerintahan yang bersih, adil, dan melayani, serta mengedepankan pendidikan karakter dan persatuan di tengah masyarakat yang pluralistik.

Bagi mereka, Hari Kesaktian Pancasila bukan hanya peringatan sejarah, tetapi juga momentum untuk memastikan bahwa semangat persatuan dan kebhinekaan tetap hidup dan menjadi kekuatan utama dalam membangun Medan yang lebih baik. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*