Medan, Pilihhiro.com – Dalam diskusi publik yang digelar oleh Ikatan Mahasiswa Peduli Keadilan (IMPK) Fakultas Hukum Universitas HKBP Nomensen, Yasyir Ridho Loebis, calon Wakil Wali Kota Medan nomor urut 3, menegaskan bahwa Medan membutuhkan pemimpin yang memiliki integritas tinggi. Acara yang berlangsung pada Jumat (4/10) di Auditorium Universitas HKBP Nomensen ini juga dihadiri oleh calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota lainnya.
Yasyir Ridho, yang pernah menjabat sebagai Ketua KNPI Sumatera Utara, memulai paparannya dengan menekankan pentingnya ketepatan waktu sebagai wujud integritas seorang pemimpin. “Saya datang sesuai undangan pukul 14.00 WIB, karena bagi saya ketepatan waktu mencerminkan integritas seorang pemimpin. Pemimpin harus menjadi panutan dan menunjukkan kedisiplinan,” tegasnya di hadapan ratusan mahasiswa.
Dalam diskusi ini, Yasyir juga menyampaikan bahwa salah satu misi utama pasangan Hidayatullah-Yasyir Ridho (HIRO) adalah memastikan bahwa setiap keluarga di Medan memiliki kesempatan untuk menciptakan minimal satu sarjana. Dengan potensi APBD Medan yang mencapai Rp 7 triliun, menurutnya, Pemko Medan mampu mengalokasikan anggaran yang memadai untuk meningkatkan taraf pendidikan masyarakat.
“Dengan anggaran pendidikan yang mencapai 20 persen dari APBD, yaitu sekitar Rp 1,4 triliun, kami yakin bisa menciptakan satu sarjana dari setiap keluarga. Pendidikan adalah kunci bagi generasi muda Medan untuk memiliki masa depan yang lebih baik,” ujarnya penuh optimisme.
Lebih lanjut, Yasyir mengkritisi penggunaan dana CSR perusahaan untuk pendidikan. Ia menekankan bahwa tanggung jawab pendidikan sepenuhnya harus berada di tangan pemerintah kota. “CSR itu sifatnya bantuan, tidak pasti, sedangkan pendidikan adalah hak dasar yang harus dijamin oleh negara melalui pemerintah daerah. CSR sebaiknya dialokasikan untuk infrastruktur publik, bukan pendidikan. APBD harus akomodir kepentingan rakyat Medan,” tegasnya.
Pasangan HIRO, melalui visi dan misi mereka, berjanji akan memperjuangkan peningkatan kualitas sumber daya manusia di Medan, terutama melalui pendidikan yang inklusif dan merata.
Pendidikan Sebagai Prioritas Utama
Yasyir juga berbicara tentang pentingnya pendidikan dalam mengangkat taraf hidup masyarakat. Dia mencontohkan pengalamannya sendiri, di mana pendidikan yang didapatkan berkat dukungan orang tua membuatnya bisa mencapai posisi seperti sekarang. “Saya merasa beruntung karena bisa menyelesaikan pendidikan hingga sarjana. Tetapi banyak anak di Medan yang tidak memiliki kesempatan yang sama. Kami berkomitmen untuk mengubah ini,” jelasnya.
Diskusi yang dihadiri juga oleh para akademisi dan mahasiswa ini semakin mempertegas visi HIRO untuk mengutamakan pendidikan dan integritas dalam memimpin kota Medan. Yasyir berharap bahwa di bawah kepemimpinan HIRO, Medan bisa menjadi kota yang lebih maju, berdaya saing, dan bermartabat dengan pendidikan yang berkualitas bagi semua warganya.
Masa Depan Medan dalam Genggaman Pemimpin Berintegritas
Dengan pemaparan yang lugas dan penuh semangat, Yasyir Ridho berhasil menyampaikan kepada publik bahwa pasangan HIRO memiliki tekad yang kuat untuk membawa perubahan positif bagi Medan, terutama dalam hal pendidikan. “Kami tidak hanya ingin menjadi pemimpin yang biasa-biasa saja. Kami ingin menjadi pemimpin yang bisa menginspirasi dan membawa perubahan nyata bagi masyarakat,” pungkasnya.
Sebagai penutup, Yasyir mengingatkan bahwa integritas dan komitmen terhadap pendidikan akan menjadi fondasi utama dalam membangun masa depan kota Medan yang lebih baik. “Kita butuh pemimpin yang bisa menjadi teladan dan yang benar-benar peduli pada kebutuhan masyarakat, terutama di bidang pendidikan. Itu yang akan kami perjuangkan,” tutupnya.
Dengan semangat dan komitmen ini, pasangan HIRO optimis dapat meraih kepercayaan warga Medan dalam Pilkada mendatang. (*)