Pilihhiro.com – Dalam kunjungannya ke Jalan Masjid, Kelurahan Sei Agul, Kecamatan Medan Barat, Ahmad Yasyir Ridho Loebis, Calon Wakil Wali Kota Medan nomor urut 3, mendapat perhatian besar dari warga yang ingin tahu lebih jauh soal program Satu Keluarga Satu Sarjana.
Program ini merupakan bagian dari rencana pasangan Hidayatullah-Yasyir Ridho (HIRO) untuk meningkatkan akses pendidikan di Kota Medan.
Seorang warga, Dedi, mengungkapkan kekhawatirannya terkait akses beasiswa bagi golongan keluarga menengah.
Menurutnya, keluarga dengan penghasilan sesuai UMK tidak tergolong miskin namun juga tidak cukup mampu untuk membiayai pendidikan anak hingga kuliah.
“Saya tidak dapat bantuan seperti PKH atau Indonesia Pintar. Kami ini penghasilan cukup untuk makan, tapi biaya sekolah, terutama kuliah, itu sangat berat. Tolong, beasiswa jangan hanya untuk yang miskin, tapi juga untuk kami yang pas-pasan,” pinta Dedi kepada Yasyir.
Merespons keluhan tersebut, Yasyir Ridho menegaskan bahwa program beasiswa HIRO tidak hanya terbatas bagi keluarga kurang mampu, tetapi juga terbuka bagi anak-anak berprestasi dari berbagai latar belakang.
“Kami tidak membatasi hanya bagi yang kurang mampu, tapi juga untuk anak-anak yang berprestasi. Kepala lingkungan akan memverifikasi secara tepat siapa yang layak mendapat beasiswa, sehingga semua warga bisa merasakan manfaatnya,” ujar Yasyir.
Yasyir juga menjelaskan bahwa program Satu Keluarga Satu Sarjana adalah salah satu cara HIRO untuk memastikan tidak ada anak di Kota Medan yang putus sekolah karena kesulitan biaya.
“Kami ingin memastikan bahwa pendidikan tinggi dapat diakses oleh semua orang, tanpa terkecuali. Pemerintah harus hadir di setiap keluarga yang membutuhkan bantuan pendidikan. Jika ada kemauan untuk sekolah, kami pastikan tidak ada yang tertinggal karena faktor ekonomi,” lanjutnya.
Tidak hanya itu, HIRO juga berencana memberikan beasiswa kepada para guru di Medan agar mereka dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, termasuk S2 dan S3.
“Kami ingin memperkuat pendidikan di Kota Medan dengan mendukung para guru untuk terus meningkatkan kualitasnya. Beasiswa untuk guru juga menjadi prioritas kami, karena pendidikan adalah investasi jangka panjang yang penting bagi pembangunan,” jelas Yasyir.
Pasangan HIRO menargetkan peningkatan jumlah sarjana di Medan dalam lima tahun ke depan, dari 11 persen menjadi 20 persen.
“Kami percaya, pendidikan adalah kunci untuk memutus rantai kemiskinan. Dengan dukungan beasiswa yang merata, kami berharap bisa mencetak lebih banyak sarjana di Medan,” pungkasnya.
Antusiasme warga terhadap program beasiswa HIRO terlihat jelas, terutama dengan komitmen pasangan Hidayatullah-Yasyir Ridho dalam membangun masa depan pendidikan di Medan.
Masyarakat berharap, janji ini dapat direalisasikan untuk menciptakan generasi yang lebih baik dan berdaya saing tinggi. (*)