Pilihhiro.com – Pilkada Kota Medan 2024 semakin ramai dengan kemunculan Hidayatullah sebagai salah satu calon Wali Kota yang diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Namun, Hidayatullah bukanlah wajah baru di dunia politik Sumatera Utara, terutama bagi mereka yang mengenal kiprah Al Washliyah, organisasi Islam terbesar di Sumatera Utara. Sebagai kader sejati Al Washliyah, Hidayatullah mewakili sosok politisi yang sederhana, bersih, dan berkomitmen penuh terhadap kepentingan rakyat.
Lahir dari keluarga yang kental dengan nilai-nilai Al Washliyah, Hidayatullah telah menapaki jalan politik dengan integritas dan etika tinggi, jauh dari praktik korupsi yang seringkali menggerogoti dunia politik. Di tengah situasi politik yang cenderung mengedepankan materi dan janji-janji manis, Hidayatullah tampil sebagai figur yang berbeda—mengedepankan moralitas, kesederhanaan, dan tanggung jawab kepada Allah SWT serta masyarakat.
Kader Tulen Al-Washliyah yang Mewarisi Nilai-nilai Kesederhanaan Ulama Terdahulu
Meski telah mengabdi di berbagai jabatan publik, termasuk anggota DPRD Deli Serdang, DPRD Sumatera Utara, dan DPR RI, kehidupan pribadi Hidayatullah tetap sederhana. Tidak seperti politisi lain yang sering kali memperlihatkan kekayaan, Hidayatullah bahkan baru memiliki rumah sendiri beberapa tahun terakhir. Sebelumnya, ia tinggal di rumah orang tuanya dan menggunakan fasilitas pemerintah dengan secukupnya.
Kehidupan sederhana ini bukan hanya sekadar simbol, tetapi bagian dari keyakinan Hidayatullah bahwa jabatan politik bukan untuk memperkaya diri, melainkan untuk mengabdi. Mobil yang ia miliki, hasil dari penjualan ternak kambing yang dihadiahkan jamaah, dan satu motor yang digunakan untuk keperluan sehari-hari keluarganya adalah bukti nyata bagaimana ia menjaga amanah yang diberikan kepadanya.
Lebih dari itu, Hidayatullah dikenal sangat tegas dalam menolak segala bentuk pemberian yang tidak sesuai dengan prinsip kejujurannya. Uang reses, hadiah, atau parsel yang dikirim ke rumahnya selalu dikembalikan atau langsung dibagikan kepada yang membutuhkan. Keteguhannya dalam menjalankan kehidupan asketik ini mengingatkan banyak orang pada ajaran-ajaran para ulama terdahulu.
Politik sebagai Pengabdian, Bukan Ladang Kekuasaan
Berbeda dengan banyak politisi yang melihat jabatan sebagai sarana untuk memperkuat posisi atau kekuasaan, Hidayatullah justru menempatkan politik sebagai jalan untuk memberikan manfaat nyata kepada masyarakat. Dalam setiap langkah politiknya, ia selalu menjunjung tinggi etika dan menjadikan prinsip keadilan serta kebenaran sebagai pedoman.
Sebagai politisi yang memiliki keahlian di bidang ekonomi dan pemberdayaan masyarakat, Hidayatullah selalu mendorong kebijakan-kebijakan yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan rakyat. Ia sangat peduli terhadap penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang besar untuk pembangunan yang tepat sasaran dan manfaat yang nyata bagi masyarakat luas.
Dalam berbagai kesempatan, Hidayatullah sering menekankan bahwa politik bukanlah soal memegang kekuasaan, melainkan soal pengabdian yang tulus. Ia bahkan pernah berkata bahwa jika tidak lagi memiliki peran di dunia politik, ia akan kembali berdakwah, mengabdikan hidupnya untuk membimbing umat melalui jalan agama.
Pilkada Medan 2024: Tantangan dan Harapan
Sebagai kader Al Washliyah yang mencalonkan diri dalam Pilkada Medan 2024, Hidayatullah menghadapi tantangan besar. Dalam realitas politik yang sering kali mengandalkan uang dan kekuatan materi, ia harus meyakinkan warga Medan bahwa kepemimpinan yang jujur dan bersih adalah yang terbaik untuk masa depan kota ini.
Namun, Hidayatullah optimis bahwa warga Medan, terutama komunitas besar Al Washliyah, akan mendukung calon yang membawa visi dan misi yang jelas untuk kemajuan kota. Baginya, kampanye bukanlah soal memberikan bantuan sembako atau janji uang, melainkan soal menawarkan program nyata yang bisa membawa peningkatan kualitas hidup bagi masyarakat.
Membawa Kemajuan untuk Kota Medan
Sebagai calon Wali Kota, Hidayatullah membawa visi besar untuk membangun Kota Medan yang lebih baik, dengan fokus pada pendidikan, sosial, kesejahteraan masyarakat, dan tata kelola pemerintahan yang bersih. Ia percaya bahwa dengan pengelolaan APBD yang transparan dan akuntabel, Kota Medan bisa menjadi kota yang berdaya dan berjaya.
Dalam visi Medan Berdaya yang diusungnya, Hidayatullah ingin memastikan bahwa setiap warga Medan memiliki akses yang sama terhadap pendidikan berkualitas, layanan kesehatan yang memadai, serta kesejahteraan sosial yang adil. Ia juga menekankan pentingnya pemerintahan yang inklusif dan transparan, di mana setiap kebijakan diambil untuk kepentingan rakyat, bukan kelompok tertentu.
Bagi Hidayatullah, Pilkada Medan 2024 adalah kesempatan untuk mewujudkan kualitas kepemimpinan yang baik, bukan hanya sekadar memenangkan kursi kekuasaan. Dengan latar belakang kesederhanaan, kejujuran, dan komitmen yang kuat terhadap moralitas, Hidayatullah menawarkan kepemimpinan yang berbeda, sebuah kepemimpinan yang benar-benar berfokus pada kesejahteraan rakyat dan masa depan Kota Medan yang lebih baik.
Warga Medan kini memiliki pilihan untuk mendukung sosok yang membawa integritas dan nilai-nilai keagamaan ke dalam dunia politik. Dan Hidayatullah, dengan segala pengalamannya, siap untuk memberikan yang terbaik bagi kota ini. (*)