Pilihhiro.com – Calon Wakil Wali Kota Medan nomor urut 3, Yasyir Ridho Loebis, menghadiri perayaan Pesta Gotilon atau panen di Gereja Huriah Kristen Batak Protestan (HKBP) Melati, Jalan Garu I, Kecamatan Medan Amplas, pada Minggu, 13 Oktober 2024. Kehadiran Yasyir Ridho di tengah jemaat gereja tersebut mendapat sambutan hangat dari ratusan jemaat yang berkumpul merayakan acara tahunan ini.
Setibanya di lokasi, Yasyir Ridho langsung disambut oleh Pendeta Martin Prayer Butarbutar serta tokoh senior HKBP, termasuk Ronald Naibaho, mantan Ketua Umum Gerakan Anak Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Sumatera Utara. Dalam kesempatan tersebut, Yasyir Ridho turut dipakaikan ulos sebagai simbol penghormatan dan dukungan dari jemaat HKBP Melati.
Ronald Naibaho, dalam sambutannya, mengajak seluruh jemaat gereja untuk lebih melek politik dalam menghadapi Pilkada Medan 2024. “Gereja harus ambil bagian agar Pilkada nanti menjadi pesta demokrasi yang adil, bukan karena imbalan materi,” ujarnya di hadapan ratusan jemaat.
Sebagai tokoh yang sudah mengenal Yasyir Ridho selama 25 tahun, Ronald menegaskan bahwa dirinya mendukung Yasyir Ridho tanpa pamrih. “Pilkada adalah pesta rakyat, rakyat adalah tuan rumah. Kita harus memilih berdasarkan pengalaman dan kemampuan, bukan karena uang atau janji-janji kosong,” tambahnya.
Yasyir Ridho, yang juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Sumatera Utara, merasa terhormat atas sambutan yang diberikan oleh Jemaat HKBP Melati. Ia menegaskan bahwa keberagaman adalah kekayaan yang harus dijaga dan dirangkul dalam pemerintahan. “Pemerintahan Medan nanti harus menjadi milik semua pihak, tanpa memandang latar belakang suku, agama, maupun golongan,” jelas Yasyir.
Lebih lanjut, Yasyir Ridho menjelaskan bahwa interaksi dengan komunitas HKBP bukanlah hal baru baginya. “Saya sudah terbiasa berinteraksi dengan jemaat HKBP, dan pada 2018 saya pernah bertemu dengan Ephorus HKBP saat itu, Pendeta Darwin Lumbantobing, di Pearaja, Tapanuli Utara,” ungkapnya.
Menutup sambutannya, Yasyir Ridho menyampaikan terima kasih kepada seluruh jemaat HKBP Melati atas sambutan yang sangat hangat dan dukungan yang diberikan. “Kebersamaan ini akan terus kita jaga, dan perayaan Gotilon adalah tradisi yang harus terus dilestarikan sebagai wujud syukur dan kekayaan budaya Batak,” tutupnya. (*)