Pilihhiro.com – Persatuan Kepala Sekolah Madrasah Aliyah dan Tsanawiyah Kota Medan mengadakan acara bincang-bincang bersama Calon Wali Kota Medan, H. Hidayatullah, S.E. di Restoran Wong Solo pada Selasa (8/10/2024). Acara ini menjadi ajang diskusi terkait masa depan pendidikan berbasis agama di Kota Medan serta perhatian terhadap kesejahteraan para guru madrasah.
Dalam pertemuan tersebut, H. Hidayatullah menegaskan pentingnya pendidikan agama dalam sistem pendidikan nasional. Ia menyampaikan bahwa pendidikan agama menjadi pilar dalam membangun masyarakat yang beriman dan bertakwa.
“Tujuan dari sistem pendidikan kita adalah untuk menghasilkan generasi yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Pendidikan agama yang ada di sekolah-sekolah berperan penting dalam hal ini. Oleh karena itu, menjadi kewajiban pemerintah untuk memastikan adanya regulasi yang mendukung penguatan pendidikan agama,” ujar H. Hidayatullah di hadapan para tokoh pendidikan yang hadir.
Acara ini juga menjadi momen bagi para kepala sekolah untuk menyampaikan aspirasi mereka. Salah satu kepala sekolah, Wahid Nasution, mengungkapkan keprihatinannya atas ketidakadilan yang dirasakan sekolah-sekolah madrasah. Menurutnya, madrasah sering kali tidak mendapatkan perhatian dan perlakuan yang sama seperti sekolah lain, terutama dalam hal bantuan dari pemerintah.
“Sekolah madrasah saat ini terus di diskriminasi melalui sistem yang ada di Kementerian Agama. Bahkan dalam hal bantuan dari pemerintah, sekolah-sekolah lain mendapatkan, sementara kami dari madrasah tidak mendapatkan bantuan tersebut. Harapan kami, agar kesejahteraan guru madrasah ini mendapat perhatian khusus di bawah kepemimpinan Bapak Hidayatullah nanti,” ungkap Wahid.
Menanggapi hal tersebut, H. Hidayatullah menekankan komitmennya untuk memperjuangkan kesetaraan dan kesejahteraan bagi seluruh tenaga pengajar, khususnya di madrasah. Ia berjanji akan mengupayakan kebijakan yang lebih inklusif dan merata, sehingga madrasah dapat berdiri sejajar dengan sekolah-sekolah umum dalam hal pendanaan, fasilitas, dan pengembangan kualitas guru.
“Kita akan memastikan bahwa madrasah tidak lagi dianaktirikan. Semua sekolah, termasuk madrasah, memiliki peran penting dalam mencerdaskan bangsa. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk memperjuangkan hak-hak guru madrasah dan memastikan adanya kesejahteraan yang lebih baik di masa depan,” tegas Hidayatullah.
Acara bincang-bincang ini diakhiri dengan komitmen dari Hidayatullah untuk terus mendengarkan aspirasi para pendidik dan berjuang bersama-sama untuk membangun sistem pendidikan yang adil dan merata di Kota Medan, khususnya bagi lembaga pendidikan berbasis agama. (*)