Pilihhiro.com – Calon Wali Kota Medan, Hidayatullah, menyoroti lonjakan harga beras yang semakin membebani masyarakat.
Ia menilai bahwa kenaikan ini disebabkan oleh tata kelola pangan yang tidak efektif serta ketidakakuratan data pangan nasional.
“Rakyat semakin tercekik dengan harga bahan makanan yang terus melambung. Ini berhubungan dengan tata kelola pangan yang masih semrawut, data pangan yang tidak akurat, serta kurangnya insentif bagi petani. Terbukti bahwa harga beras produksi Indonesia menjadi yang termahal di antara negara produsen beras lain,” jelas Hidayatullah.
Sebagai anggota DPR RI sebelumnya, ia menjelaskan bahwa peran komoditas pangan sangat signifikan dalam menekan inflasi.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi komoditas makanan menyumbang hingga 74,21% dari total inflasi, sedangkan non-makanan hanya 25,75% (Maret 2023).
Hal ini menjadi sorotan karena masyarakat yang paling terdampak adalah mereka yang kurang mampu, dan pemerintah, menurutnya, perlu bertindak lebih tegas.
“Pemerintah harus segera mengambil tindakan, apalagi bansos beras yang disalurkan besar-besaran juga diduga menjadi salah satu penyebab kelangkaan di pasar,” ujarnya.
Lebih lanjut, Hidayatullah menyoroti komoditas utama yang perlu diperhatikan kenaikan harganya, termasuk cabai merah, beras, dan daging ayam ras, yang berpotensi menyumbang inflasi di Februari 2024.
Selain itu, ia menyatakan bahwa pasar beras di Indonesia terlalu didominasi oleh kelompok konglomerat, yang seharusnya lebih banyak dikendalikan oleh negara melalui peran aktif Perum Bulog.
Program Tata Kelola dan Ketahanan Pangan HIRO
Sebagai bagian dari komitmennya terhadap Medan, pasangan Hidayatullah-Yasyir Ridho (HIRO) telah merancang beberapa program kerja di bidang tata kelola dan ketahanan pangan untuk mengurangi inflasi pangan.
HIRO berfokus pada peningkatan distribusi dan pengelolaan pasokan pangan agar harga bahan pokok lebih stabil.
Di antaranya, HIRO akan memberdayakan Perum Bulog untuk memperkuat cadangan beras di kota sehingga distribusi tidak terlalu bergantung pada pihak swasta yang berpotensi memonopoli harga.
Selain itu, HIRO merencanakan program Urban Farming yang memungkinkan keluarga di kawasan Medan untuk menanam bahan pangan sederhana seperti cabai dan sayuran.
Program ini bertujuan membantu warga memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari, sekaligus menekan kenaikan harga komoditas yang kerap terjadi.
Dengan langkah-langkah ini, Hidayatullah berharap masyarakat Medan akan memiliki ketahanan pangan yang lebih kuat, dan kebutuhan pokok akan lebih terjangkau bagi semua kalangan. (*)