Pilihhiro.com – Silaturahmi menjadi salah satu fondasi penting dalam menjaga hubungan baik antar sesama, sebagaimana dianjurkan dalam ajaran Islam. Hal inilah yang tercermin dalam acara silaturahmi yang digelar di kediaman H. Syamsul Bahri Arifin, seorang alumni Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara (USU) angkatan 1981, di Jl. Masjid, Kecamatan Medan Kota, Minggu (22/09/24).
Acara yang berlangsung hangat ini dihadiri oleh sejumlah alumni Fakultas Ekonomi USU serta teman-teman masa SMA H. Syamsul Bahri. “Undangan ini bukan hanya untuk kawan-kawan alumni Fakultas Ekonomi USU, tetapi juga teman-teman dari SMA. Tujuannya agar tali silaturahmi ini tidak putus,” ujar H. Syamsul Bahri dalam sambutannya.
Salah satu tamu yang hadir dalam acara tersebut adalah Hidayatullah, tokoh yang dikenal luas sebagai calon Wali Kota Medan, yang juga merupakan alumni Fakultas Ekonomi USU. Di hadapan puluhan anak yatim yang turut diundang ke acara ini, Hidayatullah memberikan tausiyah yang menyentuh dan penuh hikmah.
“Kita hidup di dunia ini hanya sementara, untuk mencari bekal menuju kampung akhirat. Oleh karena itu, perbanyaklah berbuat baik, karena segala perbuatan baik yang kita lakukan hari ini akan kembali kepada diri kita sendiri,” ujar Hidayatullah di depan anak-anak yatim yang menyimak dengan penuh keseriusan.
Pentingnya Menyambung Silaturahmi
Acara silaturahmi ini tak hanya bertujuan untuk mempererat hubungan antar alumni dan teman-teman lama, tetapi juga sebagai bentuk kepedulian kepada anak-anak yatim yang diundang untuk mendapatkan berkah dan kebahagiaan.
Dalam semangat menjaga hubungan baik antar sesama, H. Syamsul Bahri mengingatkan betapa pentingnya menjaga tali silaturahmi sebagai bagian dari keimanan, mengutip hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi.”
Acara ini diisi dengan berbagai kegiatan, mulai dari berbagi cerita nostalgia masa-masa kuliah dan sekolah hingga sesi tausiyah yang memberikan penguatan spiritual. Kehadiran anak yatim menambah makna acara, sebagai wujud kepedulian sosial dan semangat berbagi kepada mereka yang membutuhkan.
Tausiyah Hidayatullah: Perbanyak Amal Baik
Dalam tausiyahnya, Hidayatullah menekankan bahwa setiap kebaikan yang dilakukan di dunia ini akan menjadi bekal di akhirat. “Hidup kita di dunia hanya sementara, dan sebaik-baik kehidupan adalah ketika kita memanfaatkannya untuk berbuat baik. Amal perbuatan kita hari ini akan menentukan bagaimana kehidupan kita di akhirat kelak,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya berbagi kepada sesama, terutama kepada anak yatim dan mereka yang kurang beruntung. Menurutnya, berbagi bukan hanya soal materi, tetapi juga bisa dalam bentuk perhatian, kasih sayang, dan dukungan moral.
Acara silaturahmi yang digelar di kediaman H. Syamsul Bahri Arifin ini berlangsung dengan penuh kehangatan dan kebersamaan. Silaturahmi ini tidak hanya mempererat hubungan antara alumni dan teman-teman lama, tetapi juga memberikan pelajaran spiritual bagi semua yang hadir, terutama anak-anak yatim.
Hidayatullah, melalui tausiyahnya, mengingatkan bahwa kebaikan yang kita lakukan hari ini akan menjadi bekal untuk kehidupan di akhirat.
Semangat untuk terus menjaga tali silaturahmi dan memperbanyak amal baik menjadi pesan utama yang disampaikan dalam acara tersebut. Hal ini sejalan dengan visi besar Hidayatullah untuk menjadikan masyarakat Medan lebih religius, saling peduli, dan berakhlak baik. (*)