Pilihhiro.com – Maraknya kasus begal di Medan membuat warga semakin khawatir akan keselamatan mereka.
Fahrezi, warga Medan, menyatakan bahwa aksi begal sudah menjadi momok yang menakutkan bagi masyarakat, terutama pada malam hari.
“Begal semakin berani beraksi, terutama di malam hari. Mereka tidak hanya mencuri, tapi juga melakukan kekerasan terhadap korban. Kami butuh tindakan tegas dari pihak berwenang untuk memberantas aksi kriminal ini,” ujar Fahrezi.
Rahmadani, seorang ibu rumah tangga dari Medan, juga mengungkapkan ketakutannya setiap kali harus keluar rumah setelah gelap.
“Rasanya tidak aman sama sekali. Mau sekadar pergi ke pasar atau tempat lain pun harus hati-hati karena takut dibegal. Pemerintah harus memberikan solusi nyata,” ungkapnya.
Pasangan Hidayatullah dan Yasyir Ridho dalam kampanyenya berjanji akan memprioritaskan penanganan masalah keamanan, terutama memberantas begal yang meresahkan warga.
Hidayatullah menegaskan bahwa mereka akan memperkuat koordinasi dengan aparat kepolisian serta memberdayakan teknologi untuk mengawasi daerah-daerah rawan.
“Kami akan bekerja sama dengan kepolisian untuk meningkatkan patroli keamanan di titik-titik rawan begal. Selain itu, kami akan memasang CCTV di area-area publik yang strategis dan menciptakan pusat komando keamanan berbasis teknologi untuk memantau pergerakan di seluruh kota,” jelas Hidayatullah.
Yasyir Ridho menambahkan bahwa selain penegakan hukum, mereka juga akan mendorong program pencegahan kriminalitas dengan melibatkan masyarakat.
“Kami akan menciptakan forum komunikasi masyarakat dengan aparat keamanan, sehingga warga bisa langsung melaporkan kejadian mencurigakan. Kami juga akan menggelar kampanye kesadaran di sekolah-sekolah dan lingkungan masyarakat agar semua pihak bisa berperan dalam menjaga keamanan,” tambah Yasyir.
Pasangan HIRO menegaskan bahwa kota Medan harus menjadi tempat yang aman bagi semua warganya.
Mereka berkomitmen untuk memperbaiki sistem keamanan kota secara menyeluruh dan memastikan bahwa kasus begal tidak lagi menjadi ancaman bagi masyarakat. (*)