Pilihhiro.com – Dalam perjalanan hidup, pendidikan anak menjadi salah satu prioritas utama bagi setiap orang tua, terutama di tengah tantangan ekonomi yang semakin berat. Salah satu ibu rumah tangga (IRT) di Medan, mencurahkan harapannya di salah satu platform web penyampaian aspirasi warga Medan yang digagas relawan HIRO, aspirasihiro.com, untuk mendapatkan bantuan pendidikan bagi anak-anaknya.
Ibu tersebut merupakan orang tua dari tiga anak, di mana anak pertama sedang duduk di kelas 4 SD di SDIT AR-RAUDAH, anak kedua di kelas 2 SD di MI PLIS Fahmi Ahmad, dan anak ketiga masih bersekolah di TK di TPQ Al-Ihsan. Suaminya bekerja sebagai buruh harian yang hanya digaji saat ia masuk kerja. Dalam kondisi yang serba terbatas, ibu ini berharap bisa memberikan pendidikan yang lebih baik untuk anak-anaknya, terutama di sekolah-sekolah yang berbasis Islam.
“Saya ingin sekali mendidik anak saya agar bisa jauh lebih baik dari saya. Namun, biaya pendidikan di sekolah-sekolah islami cukup membebani kami. Kami hanya mengandalkan Allah, Sang Maha Pemberi Rezeki,” ungkapnya penuh harap.
Meskipun telah mengunjungi Ketua Lingkungan (Kepling) untuk meminta bantuan, ia tidak mendapatkan izin dengan alasan bahwa dirinya dan suaminya masih sehat dan dapat bekerja. “Saya berharap program yang dicanangkan oleh para calon pemimpin bisa benar-benar membantu kami, orang tua yang ingin menyekolahkan anak-anak mereka di sekolah islam,” lanjutnya.
Respon HIRO: Komitmen untuk Memperhatikan Pendidikan Anak-anak
Menanggapi keluhan dan harapan ibu rumah tangga tersebut, pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan, Hidayatullah dan Yasyir Ridho Loebis (HIRO), menyampaikan komitmen mereka untuk memperhatikan masalah pendidikan, terutama bagi masyarakat yang kurang mampu.
Hidayatullah menegaskan, “Kami memahami bahwa pendidikan adalah hak setiap anak. Melalui program Satu Keluarga Satu Sarjana dan Tebus Uang Sekolah, kami berkomitmen untuk memberikan akses pendidikan yang lebih baik dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk di dalamnya pendidikan di sekolah-sekolah islami.”
Yasyir Ridho menambahkan, “Kami ingin memastikan bahwa tidak ada anak di Medan yang terhalang untuk mendapatkan pendidikan yang layak karena keterbatasan ekonomi. Kami akan mengupayakan bantuan pendidikan yang lebih komprehensif, termasuk memberikan dukungan bagi orang tua yang ingin menyekolahkan anak-anak mereka di lembaga pendidikan berbasis Islam.”
Pasangan ini juga berjanji untuk melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap program-program yang sudah ada untuk memastikan bahwa bantuan tersebut dapat tersalurkan dengan baik kepada yang membutuhkan. “Kami tidak hanya ingin menjadi pemimpin yang membuat janji, tetapi kami ingin mewujudkan komitmen itu dalam tindakan nyata. Harapan masyarakat adalah prioritas kami,” tutup Hidayatullah.
Dengan perhatian dan komitmen yang serius dari HIRO, masyarakat Medan berharap bisa melihat perubahan nyata dalam akses pendidikan yang berkualitas, sehingga setiap anak dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi yang dimiliki. (*)