Pilihhiro.com – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan, Hidayatullah dan Ahmad Yasyir Ridho Loebis (HIRO), memberikan apresiasi penuh terhadap Hari Podcast Sedunia yang jatuh pada Senin, 30 September 2024. Menurut mereka, podcast telah menjadi media yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mengedukasi dan mempersatukan lintas generasi di era digital saat ini.
Hari Podcast Sedunia pertama kali dirayakan pada tahun 2014, ketika Steve Lee, seorang penggemar podcast asal Amerika Serikat, memutuskan untuk membuat hari peringatan bagi para kreator dan pendengar podcast di seluruh dunia. Sejak saat itu, setiap tanggal 30 September diperingati sebagai hari untuk merayakan media berbasis audio ini, yang semakin berkembang pesat sebagai sarana berbagi informasi, cerita, dan wawasan.
Podcast awalnya muncul pada tahun 2004 dengan nama audio blogging, dan seiring perkembangan teknologi, platform ini dengan cepat mendapat tempat di hati pendengar. Dengan format yang fleksibel, mulai dari wawancara, cerita naratif, hingga diskusi mendalam tentang berbagai topik, podcast kini menjadi alat komunikasi yang kuat, terutama di kalangan generasi milenial dan Gen Z. Berbagai tema seperti politik, hiburan, budaya, hingga pendidikan dapat ditemukan di ribuan saluran podcast yang tersedia secara gratis.
Hidayatullah, dalam pernyataannya, menilai bahwa podcast adalah salah satu media alternatif yang mampu menyebarkan gagasan-gagasan segar dengan cara yang mudah diakses oleh siapa saja. “Podcast telah membuka ruang baru dalam dunia informasi dan pendidikan. Anak muda sekarang bisa mendapatkan pengetahuan tanpa batas dari berbagai sumber melalui platform ini, dan itu sangat positif untuk perkembangan mereka,” ujar Hidayatullah, yang juga dikenal sebagai tokoh yang aktif mempromosikan digitalisasi di kalangan generasi muda.
Sementara itu, Ahmad Yasyir Ridho Loebis (Yasyir Ridho), menyoroti betapa pentingnya peran podcast dalam demokratisasi informasi di tengah masyarakat. Menurutnya, podcast memberikan kesempatan bagi siapa saja untuk berbagi ide dan wawasan tanpa perlu melalui media mainstream. “Podcast mematahkan monopoli informasi. Siapa pun bisa jadi podcaster, dan ini membuka peluang besar bagi anak muda di Kota Medan untuk menyalurkan kreativitas dan suara mereka,” ungkap Yasyir Ridho.
HIRO juga menyampaikan bahwa mereka akan mendorong lebih banyak inisiatif di sektor teknologi dan kreatif jika terpilih memimpin Kota Medan. “Kami berkomitmen untuk mendukung ekosistem digital di Medan, termasuk industri kreatif seperti podcasting. Kami ingin anak muda Medan lebih cakap digital, tidak hanya sebagai pengguna, tetapi juga pencipta konten yang berdaya guna,” tambah Hidayatullah.
HIRO mengajak masyarakat Kota Medan, khususnya generasi muda, untuk memanfaatkan podcast sebagai sarana edukasi dan ekspresi diri. Mereka percaya bahwa dengan podcast, setiap individu dapat berkontribusi pada pembangunan kota melalui ide dan wawasan yang mereka sebarkan.
“Podcast adalah cerminan kemajuan zaman. Kita perlu mengapresiasi dan mendukung media ini sebagai alat untuk mempererat kebersamaan, membangun pemahaman, dan menciptakan dialog yang konstruktif,” tutup Hidayatullah.
Dengan hadirnya podcast, Kota Medan diharapkan dapat terus maju dalam bidang teknologi dan komunikasi, membawa masyarakatnya lebih melek informasi dan partisipatif dalam pembangunan. (*)